Rabu, 30 September 2015

Simulasi Medan Penglihatan BinoKuler, MonoKuler, Dan Titik Buta



Ruang di belakang cermin yang dapat dilihat oleh mata. Medan penglihatan ini sangat bergantung kepada ukuran cermin dan letak mata di depan cermin. Contoh: kaca spion.
Selain itu medan penglihatan juga berarti sudut yang terbentuk saat mata bergerak ke kiri terjauh atau kanan terjauh. Berdasarkan pengertian ini maka medan penglihatan terbagi menjadi empat wilayah:
1) Penglihatan binokuler: wilayah saat kedua mata bisa melihat suatu objek secara bersamaan. Pada wilayah ini, mata bisa bergerak ke kiri dan kanan sejauh sudut 62° s/d 74°.
2) Penglihatan monokuler kiri: Wilayah saat mata kiri bisa bergerak ke sudut paling kiri.
3) Penglihatan monokuler kanan: Wilayah saat mata kanan bisa bergerak ke sudut paling kanan.
4) Daerah buta: Wilayah yang tidak bisa dilihat dan dijangkau oleh kedua mata manusia.
Kita dianugerahi dua buah mata yang sangat tidak ternilai dan penuh dengan misteri. Dalam keadaan normal, kita melihat obyek dengan dua mata, akan tetapi obyek terlihat sebagai satu obyek saja, seperti apa yang ada.
Visus Binokuler akan lebih baik sekitar setengah sampai dengan satu baris dibandingkan dengan Visus Monokuler pada skala Snellen
Apabila Visus Binokuler = Visus Monokuler, hal ini mengindikasikan adanya problem pada Penglihatan Binokuler. (Pardhan & Elliott, 1991)

KEUNTUNGAN MEMILIKI PENGLIHATAN BINOKULER
  1. Keuntungan pertama dan yang utama dari Penglihatan Binokuler adalah : “Penglihatan Tunggal” (single vision).
  2. Penglihatan Binokuler Tunggal (Binocular Single Vision) menghasilkan : “stereopsis”
    • Sebagai “Barometer” dari Status Penglihatan Binokuler
    • Berperan untuk menjaga keseimbangan antara Sensoris Fusi – Motoris Fusi
  3. Lapang Penglihatan (the field of vision) yang lebih luas (30° lebih luas dari pada lapang penglihatan Monokuler)
  4. Meniadakan akan terlihatnya bintik buta (blind spot)
  5. Ibarat mobil merupakan ban serep apabila salah satu mata mengalami kecelakaan
Berbagai komponen yang membentuk penglihatan binokuler ternyata mempunyai besaran rentang normal dan besaran tidak normal. Oleh karena itu, penanganan kelainan penglihatan binokuler memerlukan keterampilan dan pemahaman yang memadai mengenai : Teknis pemeriksaan dan Penafsiran hasil pemeriksaan. 
                
                Berikut simulasi yang saya buat , selamat menyaksikan ....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar